Renderasi Warna (Colour Rendering/Ra)
Dalam impresi sebuah ruang seringkali kita rasakan perbedaan yang tercipta akibat perbedaan nuansa cahaya. Sebenarnya hal yang menentukan dalam ruang. Ada hal lain yang ditimbulkan cahaya yang menimbulakan sebuah efek tentang bagaimana kita mengapresiasi ruang beserta berbagai benda didalamnya. Efek tersebut didasarkan pada bagaimana warna-warna benda yang ada terlihat dengan baik oleh mata kita.
Warna benda akan terlihat berbeda saat kita melihatnya dibawah sorotan cahaya dari sumber cahaya yang berbeda pula. Warna asli kita asumsikan paling nyata adalah ketika kita melihatnya di bawah sorotan cahaya alam yang paling berpengaruh, yaitu cahaya matahari. Warna-warna asli ini kemudian kita persepsikan benda ketika terlihat dibawah sorotan sumber cahaya buatan.
Berbagai jenis cahaya buatan yang kita kenal memiliki kemampuan yang berbeda-beda dalam menampilkan warna asli sebuah benda dibandingkan pada saat benda tersebut dilihat bawa cahaya matahari. Kemampuan inilah yang disebut kemampuan cahaya untuk merenderasi warna benda (Ra)
kemampuan yang berbeda dalam hal merenderasi warna ini disebabkan oleh perbedaan komposisi & kelengkapan spektrum warna yang dihasilkan setiap sumber cahaya buatan. Spektrum warna lampu pijar serta lampu hologen seperti halnya spektrum warna cahaya matahari terdiri dari komposisi yang lengkap & menerus. Sementara spetrum warna cahaya lampu lainnya berbeda-beda dalam hal komposisi & kelengkapan warnanya. Hal inilah yang meyembabkan kemampuan renderasi warna setiap sumber cahaya buatan menjadi berbeda.
Untuk memberikan sebuah patokan atau satauan dalam menetukan kemampuan cahaya merenderasi warna, warna benda yang tampil dibawah cahaya sebuah sumber cahaya buatan dibandingkan dengan warna benda tersebut dilihat dibwah sorotn cahaya matahari. Kemudian presentase kesamaan warna yang tampil dijadikan sebagai ukuaran. Dengan demikian tampilan warna dibawah cahaya matahari disebut memiliki renderasi 100% atau lebih umum disebut Ra 100. pemberian skal standar terhadap kemampuan merenderasi warna ini kemudian dilakukan dengan membuat indeks yang disebut Colour Rendring Index (CRI) dengan sekala tertinggi 100.